Peran militer dalam politik masa Orde Baru merupakan hal yang sangat dominan dan mempengaruhi arah kebijakan politik pada era tersebut. Militer memiliki kekuatan yang besar dalam menentukan kebijakan pemerintah dan turut serta dalam mengambil keputusan politik yang strategis.
Sebagai contoh, dalam pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, militer memiliki peran yang sangat kuat dalam mengendalikan keamanan negara dan menjaga stabilitas politik. Menurut Hadi Soesastro, seorang pakar politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), militer di era Orde Baru memiliki kekuasaan yang sangat besar dan terlibat dalam banyak aspek kehidupan politik dan sosial di Indonesia.
Dalam bukunya yang berjudul “Militer dan Politik di Indonesia”, Harold Crouch juga menyatakan bahwa militer pada masa Orde Baru memiliki peran yang sangat dominan dalam mengatur kehidupan politik di Indonesia. Mereka turut serta dalam pembuatan kebijakan politik dan seringkali memiliki pengaruh yang besar dalam penentuan arah kebijakan pemerintah.
Namun, peran militer dalam politik masa Orde Baru juga menuai kontroversi. Banyak pihak menilai bahwa dominasi militer dalam kehidupan politik Indonesia pada masa tersebut merugikan demokrasi dan hak asasi manusia. Menurut George Aditjondro, seorang aktivis hak asasi manusia, kekuasaan militer dalam politik Orde Baru menyebabkan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia yang massif.
Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa peran militer dalam politik masa Orde Baru telah meninggalkan jejak yang cukup signifikan dalam sejarah politik Indonesia. Meskipun kini militer telah dikembalikan ke pangkuan sipil dan demokrasi semakin menguat, namun pengaruh militer dalam politik masih dirasakan hingga saat ini.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran militer dalam politik masa Orde Baru merupakan hal yang sangat penting dan menentukan dalam sejarah politik Indonesia. Meskipun memiliki sisi positif dan negatif, pengaruh militer dalam politik tetaplah sebuah fakta yang tidak dapat dipungkiri.