Pembangunan ekonomi Indonesia selalu dipengaruhi oleh kebijakan politik internasional yang diterapkan oleh negara-negara lain. Dampak dari kebijakan politik internasional ini dapat berdampak positif maupun negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut Dr. Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, kebijakan politik internasional yang dilakukan oleh negara-negara maju dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi di Indonesia. “Ketika terjadi ketegangan politik antar negara, hal ini dapat menyebabkan ketidakpastian di pasar keuangan global yang pada akhirnya akan berdampak pada perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Salah satu dampak negatif dari kebijakan politik internasional terhadap pembangunan ekonomi Indonesia adalah adanya sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh negara-negara lain. Misalnya, sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap Iran dapat berdampak pada harga minyak dunia, yang kemudian akan mempengaruhi harga minyak di Indonesia.

Namun, tidak semua dampak dari kebijakan politik internasional terhadap pembangunan ekonomi Indonesia bersifat negatif. Ada juga dampak positif yang bisa dirasakan, seperti adanya kerjasama ekonomi antar negara yang dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kerjasama ekonomi antar negara sangat penting dalam menghadapi tantangan ekonomi global. “Kita harus terus berupaya untuk menjalin kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan dengan negara-negara lain agar dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Dengan demikian, penting bagi pemerintah Indonesia untuk terus memperhatikan kebijakan politik internasional yang diterapkan oleh negara-negara lain, dan melakukan langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi dampak-dampak tersebut agar pembangunan ekonomi Indonesia dapat terus berjalan dengan baik.