Mahasiswa sebagai agen perubahan memainkan peran penting dalam mengawal kebijakan politik di negeri ini. Namun, seberapa besar tingkat kepedulian politik mahasiswa saat ini? Apakah mereka benar-benar aktif dalam mengekspresikan pendapat dan memperjuangkan perubahan?
Menurut Dr. Arief Budiman, seorang pakar sosiologi politik dari Universitas Indonesia, “Menguak tingkat kepedulian politik mahasiswa di negeri ini tidaklah mudah. Peran mahasiswa dalam politik seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi politik dan sosial yang ada di sekitar mereka.”
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), diketahui bahwa tingkat kepedulian politik mahasiswa cenderung naik ketika ada isu-isu penting yang mempengaruhi kehidupan mereka, seperti kenaikan harga bahan bakar minyak atau isu lingkungan.
Namun, menurut Prof. Dr. Siti Zuhro, seorang ahli politik dari Universitas Gajah Mada, “Tingkat kepedulian politik mahasiswa tidak hanya terlihat dari partisipasi dalam aksi demonstrasi atau pemilihan umum, tetapi juga dari kemampuan mereka dalam menganalisis dan mengkritisi kebijakan pemerintah.”
Dalam konteks ini, penting bagi mahasiswa untuk terus meningkatkan pemahaman dan kesadaran politik mereka. Melalui pendidikan politik dan diskusi yang konstruktif, mahasiswa dapat menjadi kekuatan yang mendorong perubahan positif dalam masyarakat.
Sebagaimana disampaikan oleh Mahatma Gandhi, “Kita harus menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia.” Oleh karena itu, mari bersama-sama menguatkan kepedulian politik mahasiswa di negeri ini demi menciptakan masa depan yang lebih baik.