Merunut sejarah perkembangan ilmu politik di Indonesia tidaklahlah terlepas dari perjalanan panjang yang telah dilalui oleh para ahli dan tokoh politik di tanah air. Ilmu politik sendiri merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang kebijakan publik, pemerintahan, partai politik, dan berbagai aspek lain yang terkait dengan kehidupan politik suatu negara.
Sejarah ilmu politik di Indonesia dimulai sejak masa penjajahan Belanda, dimana para intelektual dan pemikir seperti Soekarno, Hatta, dan Moh. Yamin mulai memperkenalkan konsep-konsep politik Barat ke masyarakat Indonesia. Mereka banyak dipengaruhi oleh pemikiran para ahli politik seperti Montesquieu, Rousseau, dan John Locke.
Menurut Prof. Dr. Miriam Budiardjo, ilmu politik di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat setelah kemerdekaan. “Perkembangan ilmu politik di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari perkembangan politik di tanah air. Para ilmuwan politik di Indonesia terus memperkaya dan mengembangkan teori-teori politik yang relevan dengan konteks Indonesia,” ujarnya.
Dalam perkembangannya, ilmu politik di Indonesia juga turut dipengaruhi oleh berbagai aliran pemikiran, seperti liberalisme, sosialisme, dan nasionalisme. Menurut Prof. Dr. Ramlan Surbakti, ilmu politik di Indonesia saat ini cenderung lebih terfokus pada studi tentang demokrasi, hak asasi manusia, dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Namun demikian, perkembangan ilmu politik di Indonesia juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti adanya polarisasi politik dan diseminasi informasi yang tidak akurat. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para ahli politik dan pengamat politik di Indonesia.
Dengan demikian, merunut sejarah perkembangan ilmu politik di Indonesia memperlihatkan betapa pentingnya peran ilmu politik dalam memahami dinamika politik di tanah air. Sebagai masyarakat yang hidup dalam sebuah negara demokratis, pemahaman yang baik tentang ilmu politik sangatlah penting untuk membentuk warga negara yang cerdas dan kritis dalam menyikapi berbagai permasalahan politik yang ada.