Media sosial memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk pengetahuan politik mahasiswa di era digital saat ini. Sebagai sumber informasi yang sangat mudah diakses, media sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pola pikir dan pandangan politik mahasiswa.
Menurut Dr. Nurul Hikmah, seorang ahli komunikasi politik dari Universitas Indonesia, media sosial memberikan ruang bagi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam diskusi politik. “Dengan media sosial, mahasiswa dapat dengan cepat mengakses informasi terkini tentang politik, serta berpartisipasi dalam berbagai debat dan kampanye politik yang sedang berlangsung,” ujarnya.
Namun, peran media sosial dalam membentuk pengetahuan politik mahasiswa juga memiliki sisi negatifnya. Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), banyak mahasiswa yang cenderung hanya mengikuti akun-akun media sosial yang memiliki pandangan politik yang sama dengan mereka, sehingga mereka cenderung terpapar dengan informasi yang bias dan tidak seimbang.
Hal ini juga diperkuat oleh pendapat Prof. Dr. Ahmad Kholil, seorang pakar politik dari Universitas Gadjah Mada, yang menyatakan bahwa media sosial seringkali digunakan sebagai alat propaganda oleh pihak-pihak tertentu untuk memengaruhi opini publik, termasuk mahasiswa. “Mahasiswa perlu lebih kritis dalam menyaring informasi yang diterima dari media sosial, serta terus mengembangkan kemampuan untuk berpikir analitis dan objektif,” ujarnya.
Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memanfaatkan media sosial dengan bijak dalam menyaring informasi politik. Mereka perlu terus mengembangkan kemampuan kritis dan analitis mereka agar tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang tidak valid. Sebagai agen perubahan di masyarakat, mahasiswa memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi yang benar dan berimbang kepada masyarakat melalui media sosial.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran media sosial dalam membentuk pengetahuan politik mahasiswa sangat signifikan. Mahasiswa perlu memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang, serta terus mengembangkan kemampuan kritis dan analitis mereka agar dapat menjadi agen perubahan yang lebih baik di masyarakat.