Tingkat pengetahuan politik mahasiswa merupakan hal yang penting untuk dikaji, terutama dalam konteks perkembangan politik di Indonesia. Dalam sebuah tinjauan dari perspektif akademis, kita akan membahas mengenai seberapa besar pengetahuan politik yang dimiliki oleh mahasiswa.
Menurut Prof. Dr. Arief Budiman, pengetahuan politik mahasiswa merupakan aset penting dalam membangun masyarakat yang berpolitik cerdas. Ia menyatakan, “Mahasiswa sebagai agen perubahan harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang politik agar dapat berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi.”
Namun, survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan politik mahasiswa masih cukup rendah. Hanya 30% dari responden dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar mengenai sistem politik Indonesia. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan pendidikan politik di perguruan tinggi.
Dalam konteks ini, Prof. Dr. Syamsuddin Haris, seorang pakar politik dari Universitas Indonesia, menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam meningkatkan tingkat pengetahuan politik mahasiswa. Menurutnya, “Perguruan tinggi harus memberikan pendidikan politik yang komprehensif agar mahasiswa dapat memahami isu-isu politik yang kompleks.”
Oleh karena itu, diperlukan upaya konkret dari institusi pendidikan untuk meningkatkan tingkat pengetahuan politik mahasiswa. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan kurikulum yang memperkuat mata kuliah politik, serta melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang memperkaya pemahaman mahasiswa tentang politik.
Dengan meningkatnya tingkat pengetahuan politik mahasiswa, diharapkan akan muncul generasi muda yang cerdas dalam berpolitik dan mampu berkontribusi positif dalam pembangunan negara. Sebagaimana yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Politik tanpa pendidikan adalah berbahaya, namun pendidikan tanpa politik adalah sia-sia.” Jadi, mari kita bersama-sama meningkatkan tingkat pengetahuan politik mahasiswa untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas secara politik.