Saat ini, banyak isu-isu politik yang sedang hangat diperbincangkan di Indonesia. Mulai dari pemilihan presiden hingga kebijakan pemerintah yang kontroversial, semua menjadi bahan pembicaraan yang tidak pernah habis. Namun, pertanyaannya adalah seberapa profesionalkah mahasiswa Indonesia dalam membahas isu-isu politik?
Menurut Prof. Dr. Indra Jaya, seorang pakar politik dari Universitas Indonesia, mahasiswa Indonesia seharusnya mampu membahas isu-isu politik dengan profesional. “Mahasiswa adalah agen perubahan dalam masyarakat. Mereka harus mampu menyampaikan pendapat dengan argumentasi yang kuat dan logis,” ujarnya.
Namun, sayangnya tidak semua mahasiswa Indonesia mampu melakukannya. Banyak dari mereka lebih memilih untuk ikut-ikutan tanpa memahami secara mendalam isu yang sedang dibahas. Hal ini juga disampaikan oleh Dr. Putri Anindita, seorang dosen politik dari Universitas Gadjah Mada. Menurutnya, mahasiswa seharusnya lebih kritis dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu politik yang sedang hangat.
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia pada tahun 2021, ditemukan bahwa hanya 30% mahasiswa Indonesia yang mampu membahas isu politik dengan baik dan profesional. Hal ini menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Sebagai mahasiswa, kita seharusnya memahami betul isu-isu politik yang sedang hangat. Kita harus mampu menyampaikan pendapat dengan argumentasi yang kuat dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Dr. Indra Jaya, “mahasiswa adalah harapan bangsa. Mereka harus menjadi contoh dalam membahas isu-isu politik.”
Jadi, seberapa profesionalkah mahasiswa Indonesia dalam membahas isu-isu politik? Mari kita introspeksi diri dan mulai membahas isu-isu politik dengan lebih bijak dan profesional. Kita adalah generasi penerus bangsa, mari tunjukkan bahwa kita mampu membawa perubahan yang positif bagi Indonesia.