Membangun citra positif negara melalui praktik politik etis merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menjaga kehormatan dan martabat bangsa di mata dunia internasional. Citra positif negara dapat menjadi modal utama dalam memperkuat hubungan bilateral dengan negara lain serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Menurut Soemitro Djojohadikusumo, seorang ahli politik dari Universitas Indonesia, “Praktik politik etis adalah kunci utama dalam menciptakan citra positif negara di mata dunia. Ketika seorang pemimpin menerapkan nilai-nilai etika dalam bertindak dan berbicara, maka hal tersebut akan mencerminkan karakter bangsa dan memberikan dampak positif bagi hubungan luar negeri.”

Praktik politik etis juga dapat membantu membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah. Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia, 70% responden menyatakan bahwa mereka lebih percaya pada pemerintah yang menjalankan praktik politik etis.

Namun, sayangnya, praktik politik etis seringkali terabaikan dalam dinamika politik di Indonesia. Banyak kasus korupsi dan pelanggaran etika yang dilakukan oleh para pemimpin negara yang justru merusak citra positif Indonesia di mata dunia.

Oleh karena itu, penting bagi para pemimpin politik dan masyarakat untuk bersama-sama membangun kesadaran akan pentingnya praktik politik etis dalam menjaga kehormatan negara. Seperti yang dikatakan oleh Bung Hatta, “Kita harus terus menerus mengingatkan dan mengawasi para pemimpin kita agar tidak terjerumus dalam praktik politik yang tidak etis.”

Dengan demikian, melalui praktik politik etis, kita dapat membangun citra positif negara dan meningkatkan kepercayaan masyarakat serta negara lain terhadap Indonesia. Semoga para pemimpin politik di tanah air dapat menjadi teladan dalam menjalankan praktik politik yang etis demi kemajuan bangsa dan negara.